Laman

Selasa, 07 Agustus 2012

Sevisa


Bismillah.
Sebuah daun yang jatuh ditengah padang pasir…tidak akan berarti…karena keberadaanya sendiri masih diragukan.

Sekitar 13 jam berlalu setelah proses pemotongan ini dan aku akhirnya memutuskan untuk berkata Heehoo…Cheer Ala Vista…! Keinginan ibuku akhirnya terpenuhi dan begitulah. Sekali lagi harus berusaha mencoba untuk bangkit.

Sudah lebih dari 7 bulan sejak postingan terakhir pada tahun 2011 di kuburan ini dan akan kuubah sedikit kuburan ini dengan tampilan baru secepatnya. Aku berharap semoga segera diberi kemudahan.

Tidak lama lagi akan segera kembali ke lembah rantauan untuk berjuang dan entah kenapa liburan kali ini sepertinya cukup banyak pengalaman dan cobaan yang datang silih berganti. Entah karena aku yang tidak pernah kembali sejak 10 bulan sebelumnya atau karena aku yang terlalu naïf atau mungkin karena aku memang gila berpikir semua tidak akan ada yang berubah? Semua orang bilang berubah, permisi mungkin itu hanya karena pengaruh rambut yang panjang sehingga penilaian orangpun berubah juga,hha. Tentunya hal itu tidak akan terelakkan.

Banyak tujuanku saat datang kembali tapi tak tercapai, mulai dari yang sekunder sampai primer. Yang aku temui malah banyak cobaan. Semoga Allah benar-benar mencintaiku,Amin. Apalagi saat memasuki bulan puasa, Aku hanya bisa gila dan bingung sendiri.

Walau banyak cobaan bukan berarti aku akan segera dead tapi seperti salah satu prinsip yang sudah aku pegang dari dulu “…seseorang akan dianggap dewasa tergantung bagaimana ia menerima kenyataan…”. Mulai dari kenyataan bahwa kita diciptakan sampai dimeninggalkan itu adalah hal yang lumrah dan sudah harus disadari oleh setiap manusia.

Setelah melewati 23 juz aku akhirnya berhasil menemukan jawaban yang bisa membuatku cukup tenang. Yang perlu kulakukan sekarang ialah tetap berusaha melaksanakan janji serta percaya bahwa jalan masih panjang dan masa depan yang cerah karena Allah tidak menyukai orang yang ingkar. Akan tetapi masalahnya ada berapa banyak sebenarnya janji yang telah kubuat? Sehingga terkadang hal ini malah membuatku tambah gila,hha…tentunya tidak. Janji ada untuk ditepati baik dengan Allah maupun sesama manusia bahkan dengan iblispun akan ditagih.

Setelah ini aku berusaha untuk merampungkan cerita yang kubuat, walau aku sudah memiliki plot yang bisa kuceritakan tapi kadangkala agak kesusahan dalam membuat dialog walau terkadang tiba-tiba dikepalaku terlintas dialog aneh. Pemberian nama dan jurus menjadi salah satu yang aku ingin dalami karena menyenangkan jika memikirkan cerita ini dapat terwujud dalam media game atau movie,hha. Tirai tertutup untuk kisah hari ini.

(Suhafer) !


Minggu, 05 Agustus 2012

"Sepatah Kata Dari Anonim"

Bismillah.
"...Kenyataan itu memang terkadang menakutkan, tapi seseorang akan dapat dikatakan dewasa tergantung dari bagaimana caranya menerima kenyataan itu..." (Anonim).

"...
Merupakan sebuah kalimat yang cukup memperlihatkan kenyataan yang dialami dalam kehidupan nya sekarang. Sesaat sempat terpikir bahwa rencana kali ini untuk pulang akan membawa lebih banyak pengaruh dan motivasi positif untuk orang yang tidak berguna ini tapi semakin mendalami kehidupan di kampung halaman makin membuat diri nya menderita.

Menderita? rasanya tidak...lebih tepatnya hal itu dikarenakan kesalahan diri nya sendiri. Sifat buruknya yang tidak henti-hentinya selalu diingatkan tak pernah di ubahnya. Muncul pertanyaan kenapa dan apa itu?

Karena sifat buruk yang dimaksud itu sebenarnya baik, lalu kalau baik kenapa buruk? Oi-oi kebaikan pun sama dengan sekeping koin anak muda, sebuah nilai kebaikan itu tergantung dari mana anda melihatnya. Ambil saja masalah tentang kebiasaan menyontek atau memberikan contekan di siswa. Bagi yang pernah menjadi siswa terutama era 2000an pasti mengalaminya, setidaknya itulah hasil dari kebobrokan pemikiran zaman ini.

Dan apakah itu? Kepercayaan.
Mudah percaya sepertinya menjadi salah satu penyakit yang dideritanya untuk akhir-akhir ini. Hal ini berhasil di identifikasi ketika mencoba mereview apa yang ia lakukan serta apa yang ia alami setelah ia melakukan tindakan itu. Tapi sebenarnya hal ini bukan menjadi akar permasalahan kehidupan or tantangan yang sedang dialaminya sekarang karena jika ditanyakan apa yang menjadi akar masalah dari dirinya sekarang tentunya berbeda. Apa coba? Hahaha akan tetapi kepercayaan tidak boleh dimainkan setidaknya orang ini terlalu lembek untuk menghadapi manusia-manusia zaman ini, salut buat konsistennya gan. Setidaknya semoga kepercayaan yang telah diberikan akan bernilai pahala bagi yang mendapatnya, karena jangan salah sangka kepercayaan itu juga ibarat koin. Jika yang anda percayakan merupakan sesuatu yang buruk yah pasti dosakan yang didapat? So be aware for this one gan.

Lalu apa yang menjadi akar masalah dari dirinya saat ini?
Semoga ini menjadi inspirasi dan pelajaran bagi yang mengerti ataupun yang tidak mengerti.

Anonymous said :
Berbicara mengenai masalah yang dialaminya, orang ini kehilangan sesuatu yang berharga.
..."


Woohoo bahkan yang menuliskan kisah ini tidak tahu apa yang ditulisnya, sekedar pemberitahuan sepenggal kisah diatas di ambil dari salah satu level di cerita Fate Arrangement. Untuk Fate Arrangement sendiri belum sempat aku ceritakan karena cerita ini masih dalam tahap perampungan. Dan aku berharap kisah ini akan kujadikan game, jika ditanya kenapa karena ini salah satu impianku... (--').

Beberapa respon dari karakter dalam Fate Arrangement mengenai ini :

"...it's for you to decide my friend, when the time has come he will never be able to speak up what's on his mind cause he is too naive to think this life like fanciful..." (Rio-Fate Arrangement).

"...Sesuatu akan sangat berarti saat hilang dan akan sangat membahagiakan saat kembali..." (Andri-Fate Arrangement).

"...Tidak ada jalan keluar bagi mereka yang tidak jujur pada dirinya sendiri..." (Diara-Fate Arrangement)

Tirai tertutup untuk kisah hari ini.

(Suhafer) !