Bismillah. Ok let's do it...!
...!
Persiapan:
Secara resmi, tiap pemain harus menyediakan minimal 40 kartu dalam satu dek. Ini disebut Main Deck, atau lebih biasa disebut Deck saja. Batas maksimum jumlah kartu dalam Main Deck tidak dibatasi, jadi siapapun boleh memainkan berapapun kartu. Jumlah optimal adalah 40 kartu.
Selain Main Deck, pemain juga boleh menyediakan sejumlah kartu cadangan. Ini disebut Side Deck. Side Deck hanya boleh berisi 15 kartu, tidak kurang dan tidak lebih. Penukaran kartu hanya boleh dilakukan pada selang tiap Duel (penjelasan lengkapnya lihat di buku aturan). Jumlah kartu yang diambil dari Main Deck lama harus sama dengan jumlah kartu yang diambil dari Side Deck ke Main Deck baru.
Game Mat sebaiknya digunakan (ini tersedia di Starter Deck), namun kalau kebetulan tidak punya atau tidak membawa, boleh saja tidak menggunakan Game Mat, selama ketentuan posisi tiap kartu tidak berubah.
Kertas dan kalkulator. Ini juga tidak wajib sih, namun akan lebih mudah dan nyaman kalau perhitungan LP menggunakan kalkulator. Kalau ada sempoa juga boleh!
Siapkan 8000 LP untuk tiap pemain di tiap awal Duel.
Battle :
Satu permainan (Match) terdiri dari 3 subpermainan (Duel). Seseorang memenangkan Match jika memenangkan 2 Duel atau 1 Duel dengan 1 Draw. Match dinyatakan Draw jika tiap pemain mengalami 1 Win, 1 Loss, dan 1 Draw atau 3 Draw sekaligus.
Dalam Duel, ada 6 tahap utama yang diulangi terus-menerus per giliran pemain sampai terjadi Draw atau LP salah satu pemain habis duluan. Keenam tahap itu secara singkat adalah sebagai berikut.
Draw Phase. Pada tahap ini pemain mengambil satu kartu dari Main Deck ke tangannya. Pada awal tiap Duel, tiap pemain mengambil 5 kartu untuk dipegang.
Standby Phase. Kalau ada kartu yang meminta efeknya diaktifkan di sini, lakukanlah. Selain itu, lanjut.
Main Phase 1. Fase ini memegang peranan penting karena nyaris semuanya dilakukan di sini. Pada fase ini, pemain hanya boleh melakukan 1 Normal Summon (memanggil monster biasa) atau Set (menaruh kartu monster dalam posisi terbalik-bertahan), beberapa Special Summon (biasanya dari hasil fusion atau Spell Card), dan/atau beberapa Flip Summon (membalik kartu dari posisi hadap bawah-bertahan ke posisi hadap atas-menyerang; khusus monster Flip Effect, efeknya langsung aktif dengan cara ini), kecuali ada efek lain. Selain itu, pemain bisa menge-Set atau mengaktifkan Spell Card, dan menge-Set Trap Card. Lebih spesifik lagi silakan lihat buku aturan atau penjelasannya di bagian lain artikel ini.
Battle Phase. Di sinilah pertarungan dimulai. Dari semua monster yang diposisikan untuk menyerang, pemain boleh memilih beberapa saja. Lawan bisa mengaktifkan Quick-Spell Card atau Trap Card. Juga, kalau sebuah Flip Effect Monster Card diserang, efeknya aktif saat itu juga. Damage dihitung langsung tiap akhir pertarungan. Battle Phase sendiri terdiri dari beberapa tahap (tidak rumit kok), yang penjelasannya ada di buku manual atau bagian lain artikel ini.
Main Phase 2. Jika masih ada lagi yang bisa dilakukan, lakukan seperti dalam Main Phase 1. Bila tidak, lanjutkan.
End Phase. Pada fase ini giliran pemain berakhir dan tibalah giliran lawan: Draw Phase dan seterusnya.
Keenam fase ini berulang terus sampai Duel berakhir.
Summon Monster Card :
Dalam Main Phase 1 atau 2, pemain bisa meng-Summon atau menge-Set hanya satu Monster Card ke Field. Untuk meng-Summon, letakkan Monster Card tersebut dalam posisi Attack hadap-atas. Untuk menge-Set, letakkan Monster Card tersebut dalam posisi Defense hadap-bawah. Baik Summon maupun Set membutuhkan satu lahan kosong di Monster Card Zone.
Normal Summon
Meng-Summon monster tanpa bantuan sihir atau efek lain dikatakan sebagai Normal Summon. Sebuah Normal Summon hanya bisa dilakukan sekali dalam satu giliran, baik dalam Main Phase 1 maupun 2, dengan memperhatikan batas maksimum Monster Card Zone.
Saat memainkan Monster Card, pemain harus memutuskan monster itu akan ditaruh dalam posisi apa, Attack atau Defense. Ingat baik-baik bahwa monster yang diletakkan horizontal hadap-bawah tidak dianggap telah di-Summon, melainkan di-Set. Ingat juga aturan pengubahan posisi. Monster yang di-Set bisa dipanggil dengan menggunakan Flip Summon.
Untuk membedakan posisi Defense hadap-atas dengan posisi Defense hadap-bawah (dari hasil Set), Èxshan akan menggunakan dua istilah berikut. Monster yang berada dalam posisi Defense hadap-atas dianggap berada dalam posisi Defense saja, sementara monster yang berada dalam posisi Defense hadap-bawah dianggap berada dalam posisi Set. Ingat, kedua istilah ini hanya digunakan di sini (di aturan aslinya, tak ada posisi Set).
Contoh! Ini sangat mudah, karena inilah dasar YGO TCG. Semisal Èxshan mendapat giliran pertama pada suatu Duel. Tentu saja, waktu itu Field Èxshan masih kosong kan? Nah, pada Main Phase 1, Èxshan memilih menge-Set Man-Eater Bug. Ingat-ingat lagi tipe-tipe kartu. Èxshan menaruh Man-Eater Bug pada posisi Set, yaitu horizontal hadap-bawah. Setelahnya, Èxshan memilih End Phase.
Tribute Summon
Khusus untuk monster level 5 ke atas, pemain harus mengorbankan satu atau lebih monster yang sudah ada di atas Field untuk meng-Summon monster berlevel tinggi ini. Monster yang dikorbankan, tentu saja, harus dikirim ke Graveyard. Untuk monster berlevel 5 atau 6, satu monster dibutuhkan. Untuk monster berlevel 7 atau lebih, dua monster dibutuhkan. Monster apapun bisa digunakan sebagai korban, tidak peduli levelnya.
Perlu diingat baik-baik, sekalipun monster berlevel ini di-Set alih-alih di-Summon, aturan Tribute tetap berlaku. Jadi, pemain tidak bisa menge-Set monster ini dengan tujuan menghindari Tribute.
Tribute Summon dianggap sebagai Normal Summon. Oleh karena itu, pemain tidak bisa me-Normal Summon monster lain setelah melakukan Tribute Summon.
Contoh! Di tangan Stãsh ada kartu Dark Magician (level 8) sementara di Field-nya ada monster Holy Elf (level 3) posisi Defense, Summoned Skull (level 5) posisi Attack, dan Man-Eater Bug (level 1) posisi Attack. Pada Main Phase 1, Stãsh ingin menggunakan Dark Magician. Karena ia level 8, maka ia membutuhkan 2 monster untuk dikorbankan. Stãsh bebas memilih 2 monster yang ada di Field untuk digantikan dengan Dark Magician, misalnya Holy Elf dan Man-Eater Bug. Kedua monster tersebut harus dikirim ke Graveyard, digantikan Dark Magician baik dalam posisi Attack, atau hanya di-Set saja untuk jaga-jaga.
Memang, aturan ini tidak ditemui di M&W pada versi manganya. Tapi, kalau monster berlevel tinggi dikeluarkan dengan cara Normal Summon biasa (tanpa Tribute), permainan akan menjadi tidak seru dan cepat selesai.
Flip Summon
Istilah flip secara umum berarti membalik. Flip adalah usaha membalik kartu dari posisi Set ke posisi Attack. Ingat bahwa monster yang di-Set tidak dianggap sebagai di-Summon; monster itu dianggap di-Summon pertama kali saat dibalik. Walaupun demikian, monster yang dibalik sebagai akibat serangan tidak dianggap sebagai Flip Summon. Efeknya, dibalik dengan cara apapun, diaktifkan langsung setelah dibalik, tidap peduli apakah monster itu hancur atau tidak. Harap diingat, monster yang di-Set pada Main Phase tidak bisa langsung di-Flip Summon pada Main Phase dalam giliran yang sama.
Flip Summon tidak dianggap sebagai Normal Summon. Jadi, dalam satu giliran, pemain boleh melakukan Flip Summon sebanyak yang ia mau, dan satu Normal Summon. Walaupun demikian, Flip Summon sama dengan mengubah Battle Position, jadi putuskan baik-baik sebelum melakukan Flip Summon.
Contoh! Ingat Man-Eater Bug milik Èxshan tadi? Anggap Stãsh tidak terlalu berani untuk menyerang monster ini (karena, ingat, monster yang di-Set akan di-flip jika diserang, dan efeknya aktif saat itu juga). Padahal, Èxshan ingin menghancurkan Dark Magician yang sudah di-Tribute Summon tadi oleh Stãsh. Maka, pada Main Phase 1, Èxshan bisa menge-Flip Summon Man-Eater Bug untuk mendapatkan efeknya dan menghancurkan Dark Magician. Nah, untuk itu, Èxshan harus mengubah posisi si Man-Eater Bug dari posisi Set ke posisi Attack dengan menge-flip-nya. Dengan efek Destroys 1 monster on the field (regardless of position) and sends it to Graveyard (kalau tidak salah tulis), Èxshan bisa mengirim Dark Magician ke kuburannya.
Seandainya Stãsh memilih menyerang Man-Eater Bug (DEF 500) dengan Dark Magician (ATK 2500), kartu itu akan di-flip, namun ini bukan Flip Summon, sekalipun efeknya tetap aktif.
Lanjut!
Special Summon
Sebuah Summon disebut Special Summon apabila Summon itu dilakukan dengan bantuan Spell, Trap, atau Effect Monster Card. Monster yang di-Summon dengan cara Fusion dan Ritual juga dianggap di-Special Summon.
Sama seperti Flip Summon, Special Summon tidak dianggap sebagai Normal Summon. Karena itu, pemain bebas melakukan Special Summon sebanyak yang ia mau, ditambah dengan satu Normal Summon jika perlu, dalam satu giliran. Cukup ikuti petunjuk yang tertera pada masing-masing kartu.
Contoh! Ini tertulis dengan jelas di kartunya. Karena sudah di-Destroy, tentu saja sekarang Dark Magician ada di Graveyard Stãsh. Untungnya (atau sialnya nih...), ia memiliki kartu Monster Reborn di tangan. Pada Main Phase 1, ia mengaktifkan kartu itu. Maka, ia bisa memanggil kembali Dark Magician dari Graveyard dan menaruhnya di Field dalam posisi Attack. Ini dianggap sebagai Special Summon, sesuai dengan yang tertulis di kartu Monster Reborn: Select 1 Monster Card from either your opponent's or your own Graveyard and place it on the field under your control in Attack or Defense Position (face-up). This is considered a Special Summon.
Aktifkan or Set Spell n Trap Card :
Tidak seperti Monster Card, pemain bisa memainkan lebih dari satu Spell dan/atau Trap Card pada satu giliran yang sama, asalkan masih ada ruang cukup pada Spell & Trap Card Zone. Hanya 5 Spell dan/atau Trap Card yang bisa diletakkan di zona ini pada saat bersamaan. Field Spell Card tidak dihitung ke dalam limit ini. Ini juga berlaku untuk Equip Spell Card yang mungkin sudah dipasangkan ke monster lawan.
Sebuah Spell Card bisa diaktifkan saat itu juga (hadap-atas) atau di-Set (hadap bawah, tapi yang ini tidak perlu dalam posisi horizontal, cukup vertikal saja) untuk diaktifkan nanti. Saat dalam posisi hadap-atas, efeknya aktif saat itu juga.
Trap Card hanya bisa di-Set (hadap-bawah) untuk memasuki Field. Untuk mengaktifkan, tinggal di-flip saja (tapi bukan di-Flip Summon lho!).
Untuk efek tiap Spell dan Trap Card, ikuti saja petunjuk yang tertera di kartunya.
Rangkuman
Sekali Normal Spell Card diaktifkan, kartu ini langsung di-Destroy dan dikirim ke Graveyard. Equip dan Field serta Continuous Spell Card tetap ada di Field sampai di-Destroy atau dikeluarkan dari Field. Trap Card biasanya langsung di-Destroy setelah diaktifkan, kecuali Continuous Trap Card.
Mengendalikan Monster Lawan
Beberapa Spell dan Trap Card memberikan kesempatan untuk mengendalikan monster lawan pada giliran sendiri. Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan.
Saat mengendalikan monster lawan, pindahkan Monster Card tersebut dari Field lawan ke Field sendiri.
Saat mengendalikan monster dengan Flip Effect dalam posisi Set, efek kartu tersebut aktif pada waktu pengendali menge-flip kartu itu. Efek yang didapatkan berjalan seolah-olah sang pengendali adalah pemilik kartu itu sendiri.
Monster yang dikendalikan tetap dihitung dalam batas maksimum Monster Card Zone. Karena itu, pemain tidak bisa mengendalikan monster lawan jika lahannya penuh.
Equip Spell Card yang diberikan pada monster yang dikontrol tetap berada pada Spell & Trap Card Zone pemain yang pertama menggunakannya, tidak ikut dipindah ke Spell & Trap Card Zone pengendali monster itu. Plus, kartu tersebut tetap dihitung ke dalam batas maksimum Spell & Trap Card Zone. Efeknya tetap tidak berubah sekalipun monster itu berada di Field lawan.
Monster yang dikendalikan bisa digunakan sama seperti monster yang dimiliki sendiri. Jadi, monster tersebut bisa digunakan untuk menyerang, bertahan, atau sebagai Tribute. Jika hancur atau digunakan sebagai Tribute, Monster Card ini dikirim ke Graveyard pemiliknya.
Jika pengontrol mengubah Battle Position monster yang dikendalikan, saat kendali kembali pada pemiliknya seperti semula, monster tersebut harus tetap berada pada Battle Position yang sama seperti pada akhir End Phase si pengontrol.
Kalkulasi Damage :
Posisi Menyerang(Attack Mode)
A1 > A2 = Monster yg d serang (A2) hancur n damagex d hitung dri selisih ATK Pointnya
A1 = A2 = Kedua monster hancur n tdk ad pnghitungan damage krn ATK point sama
A1 < A2 = Monster yg menyerang hancur n damagex d hitung dri selisih ATK pointnya
Ulangi fase-fase tersebut di atas sampai ada pemenang.
Life Point Reach 0 or Deck Card Habis. Selesai!
Persiapan:
Secara resmi, tiap pemain harus menyediakan minimal 40 kartu dalam satu dek. Ini disebut Main Deck, atau lebih biasa disebut Deck saja. Batas maksimum jumlah kartu dalam Main Deck tidak dibatasi, jadi siapapun boleh memainkan berapapun kartu. Jumlah optimal adalah 40 kartu.
Selain Main Deck, pemain juga boleh menyediakan sejumlah kartu cadangan. Ini disebut Side Deck. Side Deck hanya boleh berisi 15 kartu, tidak kurang dan tidak lebih. Penukaran kartu hanya boleh dilakukan pada selang tiap Duel (penjelasan lengkapnya lihat di buku aturan). Jumlah kartu yang diambil dari Main Deck lama harus sama dengan jumlah kartu yang diambil dari Side Deck ke Main Deck baru.
Game Mat sebaiknya digunakan (ini tersedia di Starter Deck), namun kalau kebetulan tidak punya atau tidak membawa, boleh saja tidak menggunakan Game Mat, selama ketentuan posisi tiap kartu tidak berubah.
Kertas dan kalkulator. Ini juga tidak wajib sih, namun akan lebih mudah dan nyaman kalau perhitungan LP menggunakan kalkulator. Kalau ada sempoa juga boleh!
Siapkan 8000 LP untuk tiap pemain di tiap awal Duel.
Battle :
Satu permainan (Match) terdiri dari 3 subpermainan (Duel). Seseorang memenangkan Match jika memenangkan 2 Duel atau 1 Duel dengan 1 Draw. Match dinyatakan Draw jika tiap pemain mengalami 1 Win, 1 Loss, dan 1 Draw atau 3 Draw sekaligus.
Dalam Duel, ada 6 tahap utama yang diulangi terus-menerus per giliran pemain sampai terjadi Draw atau LP salah satu pemain habis duluan. Keenam tahap itu secara singkat adalah sebagai berikut.
Draw Phase. Pada tahap ini pemain mengambil satu kartu dari Main Deck ke tangannya. Pada awal tiap Duel, tiap pemain mengambil 5 kartu untuk dipegang.
Standby Phase. Kalau ada kartu yang meminta efeknya diaktifkan di sini, lakukanlah. Selain itu, lanjut.
Main Phase 1. Fase ini memegang peranan penting karena nyaris semuanya dilakukan di sini. Pada fase ini, pemain hanya boleh melakukan 1 Normal Summon (memanggil monster biasa) atau Set (menaruh kartu monster dalam posisi terbalik-bertahan), beberapa Special Summon (biasanya dari hasil fusion atau Spell Card), dan/atau beberapa Flip Summon (membalik kartu dari posisi hadap bawah-bertahan ke posisi hadap atas-menyerang; khusus monster Flip Effect, efeknya langsung aktif dengan cara ini), kecuali ada efek lain. Selain itu, pemain bisa menge-Set atau mengaktifkan Spell Card, dan menge-Set Trap Card. Lebih spesifik lagi silakan lihat buku aturan atau penjelasannya di bagian lain artikel ini.
Battle Phase. Di sinilah pertarungan dimulai. Dari semua monster yang diposisikan untuk menyerang, pemain boleh memilih beberapa saja. Lawan bisa mengaktifkan Quick-Spell Card atau Trap Card. Juga, kalau sebuah Flip Effect Monster Card diserang, efeknya aktif saat itu juga. Damage dihitung langsung tiap akhir pertarungan. Battle Phase sendiri terdiri dari beberapa tahap (tidak rumit kok), yang penjelasannya ada di buku manual atau bagian lain artikel ini.
Main Phase 2. Jika masih ada lagi yang bisa dilakukan, lakukan seperti dalam Main Phase 1. Bila tidak, lanjutkan.
End Phase. Pada fase ini giliran pemain berakhir dan tibalah giliran lawan: Draw Phase dan seterusnya.
Keenam fase ini berulang terus sampai Duel berakhir.
Summon Monster Card :
Dalam Main Phase 1 atau 2, pemain bisa meng-Summon atau menge-Set hanya satu Monster Card ke Field. Untuk meng-Summon, letakkan Monster Card tersebut dalam posisi Attack hadap-atas. Untuk menge-Set, letakkan Monster Card tersebut dalam posisi Defense hadap-bawah. Baik Summon maupun Set membutuhkan satu lahan kosong di Monster Card Zone.
Normal Summon
Meng-Summon monster tanpa bantuan sihir atau efek lain dikatakan sebagai Normal Summon. Sebuah Normal Summon hanya bisa dilakukan sekali dalam satu giliran, baik dalam Main Phase 1 maupun 2, dengan memperhatikan batas maksimum Monster Card Zone.
Saat memainkan Monster Card, pemain harus memutuskan monster itu akan ditaruh dalam posisi apa, Attack atau Defense. Ingat baik-baik bahwa monster yang diletakkan horizontal hadap-bawah tidak dianggap telah di-Summon, melainkan di-Set. Ingat juga aturan pengubahan posisi. Monster yang di-Set bisa dipanggil dengan menggunakan Flip Summon.
Untuk membedakan posisi Defense hadap-atas dengan posisi Defense hadap-bawah (dari hasil Set), Èxshan akan menggunakan dua istilah berikut. Monster yang berada dalam posisi Defense hadap-atas dianggap berada dalam posisi Defense saja, sementara monster yang berada dalam posisi Defense hadap-bawah dianggap berada dalam posisi Set. Ingat, kedua istilah ini hanya digunakan di sini (di aturan aslinya, tak ada posisi Set).
Contoh! Ini sangat mudah, karena inilah dasar YGO TCG. Semisal Èxshan mendapat giliran pertama pada suatu Duel. Tentu saja, waktu itu Field Èxshan masih kosong kan? Nah, pada Main Phase 1, Èxshan memilih menge-Set Man-Eater Bug. Ingat-ingat lagi tipe-tipe kartu. Èxshan menaruh Man-Eater Bug pada posisi Set, yaitu horizontal hadap-bawah. Setelahnya, Èxshan memilih End Phase.
Tribute Summon
Khusus untuk monster level 5 ke atas, pemain harus mengorbankan satu atau lebih monster yang sudah ada di atas Field untuk meng-Summon monster berlevel tinggi ini. Monster yang dikorbankan, tentu saja, harus dikirim ke Graveyard. Untuk monster berlevel 5 atau 6, satu monster dibutuhkan. Untuk monster berlevel 7 atau lebih, dua monster dibutuhkan. Monster apapun bisa digunakan sebagai korban, tidak peduli levelnya.
Perlu diingat baik-baik, sekalipun monster berlevel ini di-Set alih-alih di-Summon, aturan Tribute tetap berlaku. Jadi, pemain tidak bisa menge-Set monster ini dengan tujuan menghindari Tribute.
Tribute Summon dianggap sebagai Normal Summon. Oleh karena itu, pemain tidak bisa me-Normal Summon monster lain setelah melakukan Tribute Summon.
Contoh! Di tangan Stãsh ada kartu Dark Magician (level 8) sementara di Field-nya ada monster Holy Elf (level 3) posisi Defense, Summoned Skull (level 5) posisi Attack, dan Man-Eater Bug (level 1) posisi Attack. Pada Main Phase 1, Stãsh ingin menggunakan Dark Magician. Karena ia level 8, maka ia membutuhkan 2 monster untuk dikorbankan. Stãsh bebas memilih 2 monster yang ada di Field untuk digantikan dengan Dark Magician, misalnya Holy Elf dan Man-Eater Bug. Kedua monster tersebut harus dikirim ke Graveyard, digantikan Dark Magician baik dalam posisi Attack, atau hanya di-Set saja untuk jaga-jaga.
Memang, aturan ini tidak ditemui di M&W pada versi manganya. Tapi, kalau monster berlevel tinggi dikeluarkan dengan cara Normal Summon biasa (tanpa Tribute), permainan akan menjadi tidak seru dan cepat selesai.
Flip Summon
Istilah flip secara umum berarti membalik. Flip adalah usaha membalik kartu dari posisi Set ke posisi Attack. Ingat bahwa monster yang di-Set tidak dianggap sebagai di-Summon; monster itu dianggap di-Summon pertama kali saat dibalik. Walaupun demikian, monster yang dibalik sebagai akibat serangan tidak dianggap sebagai Flip Summon. Efeknya, dibalik dengan cara apapun, diaktifkan langsung setelah dibalik, tidap peduli apakah monster itu hancur atau tidak. Harap diingat, monster yang di-Set pada Main Phase tidak bisa langsung di-Flip Summon pada Main Phase dalam giliran yang sama.
Flip Summon tidak dianggap sebagai Normal Summon. Jadi, dalam satu giliran, pemain boleh melakukan Flip Summon sebanyak yang ia mau, dan satu Normal Summon. Walaupun demikian, Flip Summon sama dengan mengubah Battle Position, jadi putuskan baik-baik sebelum melakukan Flip Summon.
Contoh! Ingat Man-Eater Bug milik Èxshan tadi? Anggap Stãsh tidak terlalu berani untuk menyerang monster ini (karena, ingat, monster yang di-Set akan di-flip jika diserang, dan efeknya aktif saat itu juga). Padahal, Èxshan ingin menghancurkan Dark Magician yang sudah di-Tribute Summon tadi oleh Stãsh. Maka, pada Main Phase 1, Èxshan bisa menge-Flip Summon Man-Eater Bug untuk mendapatkan efeknya dan menghancurkan Dark Magician. Nah, untuk itu, Èxshan harus mengubah posisi si Man-Eater Bug dari posisi Set ke posisi Attack dengan menge-flip-nya. Dengan efek Destroys 1 monster on the field (regardless of position) and sends it to Graveyard (kalau tidak salah tulis), Èxshan bisa mengirim Dark Magician ke kuburannya.
Seandainya Stãsh memilih menyerang Man-Eater Bug (DEF 500) dengan Dark Magician (ATK 2500), kartu itu akan di-flip, namun ini bukan Flip Summon, sekalipun efeknya tetap aktif.
Lanjut!
Special Summon
Sebuah Summon disebut Special Summon apabila Summon itu dilakukan dengan bantuan Spell, Trap, atau Effect Monster Card. Monster yang di-Summon dengan cara Fusion dan Ritual juga dianggap di-Special Summon.
Sama seperti Flip Summon, Special Summon tidak dianggap sebagai Normal Summon. Karena itu, pemain bebas melakukan Special Summon sebanyak yang ia mau, ditambah dengan satu Normal Summon jika perlu, dalam satu giliran. Cukup ikuti petunjuk yang tertera pada masing-masing kartu.
Contoh! Ini tertulis dengan jelas di kartunya. Karena sudah di-Destroy, tentu saja sekarang Dark Magician ada di Graveyard Stãsh. Untungnya (atau sialnya nih...), ia memiliki kartu Monster Reborn di tangan. Pada Main Phase 1, ia mengaktifkan kartu itu. Maka, ia bisa memanggil kembali Dark Magician dari Graveyard dan menaruhnya di Field dalam posisi Attack. Ini dianggap sebagai Special Summon, sesuai dengan yang tertulis di kartu Monster Reborn: Select 1 Monster Card from either your opponent's or your own Graveyard and place it on the field under your control in Attack or Defense Position (face-up). This is considered a Special Summon.
Aktifkan or Set Spell n Trap Card :
Tidak seperti Monster Card, pemain bisa memainkan lebih dari satu Spell dan/atau Trap Card pada satu giliran yang sama, asalkan masih ada ruang cukup pada Spell & Trap Card Zone. Hanya 5 Spell dan/atau Trap Card yang bisa diletakkan di zona ini pada saat bersamaan. Field Spell Card tidak dihitung ke dalam limit ini. Ini juga berlaku untuk Equip Spell Card yang mungkin sudah dipasangkan ke monster lawan.
Sebuah Spell Card bisa diaktifkan saat itu juga (hadap-atas) atau di-Set (hadap bawah, tapi yang ini tidak perlu dalam posisi horizontal, cukup vertikal saja) untuk diaktifkan nanti. Saat dalam posisi hadap-atas, efeknya aktif saat itu juga.
Trap Card hanya bisa di-Set (hadap-bawah) untuk memasuki Field. Untuk mengaktifkan, tinggal di-flip saja (tapi bukan di-Flip Summon lho!).
Untuk efek tiap Spell dan Trap Card, ikuti saja petunjuk yang tertera di kartunya.
Rangkuman
Sekali Normal Spell Card diaktifkan, kartu ini langsung di-Destroy dan dikirim ke Graveyard. Equip dan Field serta Continuous Spell Card tetap ada di Field sampai di-Destroy atau dikeluarkan dari Field. Trap Card biasanya langsung di-Destroy setelah diaktifkan, kecuali Continuous Trap Card.
Mengendalikan Monster Lawan
Beberapa Spell dan Trap Card memberikan kesempatan untuk mengendalikan monster lawan pada giliran sendiri. Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan.
Saat mengendalikan monster lawan, pindahkan Monster Card tersebut dari Field lawan ke Field sendiri.
Saat mengendalikan monster dengan Flip Effect dalam posisi Set, efek kartu tersebut aktif pada waktu pengendali menge-flip kartu itu. Efek yang didapatkan berjalan seolah-olah sang pengendali adalah pemilik kartu itu sendiri.
Monster yang dikendalikan tetap dihitung dalam batas maksimum Monster Card Zone. Karena itu, pemain tidak bisa mengendalikan monster lawan jika lahannya penuh.
Equip Spell Card yang diberikan pada monster yang dikontrol tetap berada pada Spell & Trap Card Zone pemain yang pertama menggunakannya, tidak ikut dipindah ke Spell & Trap Card Zone pengendali monster itu. Plus, kartu tersebut tetap dihitung ke dalam batas maksimum Spell & Trap Card Zone. Efeknya tetap tidak berubah sekalipun monster itu berada di Field lawan.
Monster yang dikendalikan bisa digunakan sama seperti monster yang dimiliki sendiri. Jadi, monster tersebut bisa digunakan untuk menyerang, bertahan, atau sebagai Tribute. Jika hancur atau digunakan sebagai Tribute, Monster Card ini dikirim ke Graveyard pemiliknya.
Jika pengontrol mengubah Battle Position monster yang dikendalikan, saat kendali kembali pada pemiliknya seperti semula, monster tersebut harus tetap berada pada Battle Position yang sama seperti pada akhir End Phase si pengontrol.
Kalkulasi Damage :
Posisi Menyerang(Attack Mode)
A1 > A2 = Monster yg d serang (A2) hancur n damagex d hitung dri selisih ATK Pointnya
A1 = A2 = Kedua monster hancur n tdk ad pnghitungan damage krn ATK point sama
A1 < A2 = Monster yg menyerang hancur n damagex d hitung dri selisih ATK pointnya
Posisi Bertahan(Defense Mode)
A1 > D1 = Monster yg d serang hancur n tdk ad damage pd Life Point
A1 = D1 = Tdk ad monster yang hancur n tdk ad damage pd Life Point
A1 < D1 = Tdk ad monster yang hancur but damage d hitung dri selisih ATK Point dgn DEF pointnya
A1 = D1 = Tdk ad monster yang hancur n tdk ad damage pd Life Point
A1 < D1 = Tdk ad monster yang hancur but damage d hitung dri selisih ATK Point dgn DEF pointnya
Direct Damage
Saat tidak ad monster d sisi lawan
Akhir Duel
Ulangi fase-fase tersebut di atas sampai ada pemenang.
Life Point Reach 0 or Deck Card Habis. Selesai!
...!
Yak scara singkat sprti tu lh basic M&W or Yu_Gi_Oh Trading Card Game...!
Berikut Link yg mgkn bsa mmbntu mndalami prmainan Yu_Gi_Oh (Penjelasan Singkat ini juga di ambil dari situs" berikut) :
Contoh Gambar :
Game Mat
Monster Card
Effect Monster Card
Ritual Monster Card
Fusion Monster Card
Magic Card
Trap Card
Kartu Dewa
smg bsa brmanfaat utk tman" yg ign bermain Yu_Gi_Oh !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar