Bismillah.
"...Kenyataan itu memang terkadang menakutkan, tapi seseorang akan dapat
dikatakan dewasa tergantung dari bagaimana caranya menerima kenyataan
itu..." (Anonim).
"...
Merupakan sebuah kalimat yang cukup memperlihatkan kenyataan yang dialami dalam kehidupan nya sekarang. Sesaat sempat terpikir bahwa rencana kali ini untuk pulang akan membawa lebih banyak pengaruh dan motivasi positif untuk orang yang tidak berguna ini tapi semakin mendalami kehidupan di kampung halaman makin membuat diri nya menderita.
Menderita? rasanya tidak...lebih tepatnya hal itu dikarenakan kesalahan diri nya sendiri. Sifat buruknya yang tidak henti-hentinya selalu diingatkan tak pernah di ubahnya. Muncul pertanyaan kenapa dan apa itu?
Karena sifat buruk yang dimaksud itu sebenarnya baik, lalu kalau baik kenapa buruk? Oi-oi kebaikan pun sama dengan sekeping koin anak muda, sebuah nilai kebaikan itu tergantung dari mana anda melihatnya. Ambil saja masalah tentang kebiasaan menyontek atau memberikan contekan di siswa. Bagi yang pernah menjadi siswa terutama era 2000an pasti mengalaminya, setidaknya itulah hasil dari kebobrokan pemikiran zaman ini.
Dan apakah itu? Kepercayaan.
Mudah percaya sepertinya menjadi salah satu penyakit yang dideritanya untuk akhir-akhir ini. Hal ini berhasil di identifikasi ketika mencoba mereview apa yang ia lakukan serta apa yang ia alami setelah ia melakukan tindakan itu. Tapi sebenarnya hal ini bukan menjadi akar permasalahan kehidupan or tantangan yang sedang dialaminya sekarang karena jika ditanyakan apa yang menjadi akar masalah dari dirinya sekarang tentunya berbeda. Apa coba? Hahaha akan tetapi kepercayaan tidak boleh dimainkan setidaknya orang ini terlalu lembek untuk menghadapi manusia-manusia zaman ini, salut buat konsistennya gan. Setidaknya semoga kepercayaan yang telah diberikan akan bernilai pahala bagi yang mendapatnya, karena jangan salah sangka kepercayaan itu juga ibarat koin. Jika yang anda percayakan merupakan sesuatu yang buruk yah pasti dosakan yang didapat? So be aware for this one gan.
Lalu apa yang menjadi akar masalah dari dirinya saat ini?
Semoga ini menjadi inspirasi dan pelajaran bagi yang mengerti ataupun yang tidak mengerti.
Anonymous said :
Berbicara mengenai masalah yang dialaminya, orang ini kehilangan sesuatu yang berharga.
..."
Woohoo bahkan yang menuliskan kisah ini tidak tahu apa yang ditulisnya, sekedar pemberitahuan sepenggal kisah diatas di ambil dari salah satu level di cerita Fate Arrangement. Untuk Fate Arrangement sendiri belum sempat aku ceritakan karena cerita ini masih dalam tahap perampungan. Dan aku berharap kisah ini akan kujadikan game, jika ditanya kenapa karena ini salah satu impianku... (--').
Beberapa respon dari karakter dalam Fate Arrangement mengenai ini :
"...it's for you to decide my friend, when the time has come
he will never be able to speak up what's on his mind cause he is too
naive to think this life like fanciful..." (Rio-Fate Arrangement).
"...Sesuatu akan sangat berarti saat hilang dan akan sangat membahagiakan saat kembali..." (Andri-Fate Arrangement).
"...Tidak ada jalan keluar bagi mereka yang tidak jujur pada dirinya sendiri..." (Diara-Fate Arrangement)
Tirai tertutup untuk kisah hari ini.
(Suhafer) !